Rabu, 15 Januari 2014

Alasan Mengundurkan Diri


Saat pertama kali mengutarakan keinginan untuk mengundurkan diri dari SMK Telkom,

orang tua saya tentunya kaget.”Ora eman-eman yan?”, begitulah kira-kira reaksi orang tua

saya,sanak saudara pun juga bertanya hal yang sama. Saya pun menjelaskan alasan saya

untuk mengundurkan diri adalah agar bisa pindah ke SMA.

Hari berlalu dan saya sudah berangkat kembali ke purwokerto. Sehari kemudian saya

gak masuk sekolah karena sakit disebabkan stres mungkin,besoknya pun begitu,pada hari

ketiga orang tua saya datang menjenguk dan memberitahukan bahwa keinginan saya untuk

pindah ke SMA tidak bisa terealisasi kecuali saya mau menunggu tahun ajaran berikutnya

dan harus mengulang kelas 10 kembali. Akhirnya saya dipulangkan dan izin dari sekolah

sekitar seminggu.

Dalam masa ‘cuti’ itu saya menjelaskan alasan saya untuk pindah ke SMA sbb:

1. Homesick. Ya, saya mengalami homesick nyaris berat. Tidak seberat kerinduan Boo

pada Sully di film Monster Inc. yg menyebabkan ‘The Pixar Theory’

memang, tapi tidak pulang selama lebih dari seminggu (atau mungkin 5 hari, entahlah)

rasanya sangat berat bagi saya.

2. Kuliahnya bakal agak susah. Saya banyak menemukan artikel di internet yang menyatakan bahwa lulusan SMK bakal susah untuk masuk PTN. Ini juga menjadi salah satu pertimbangan saya karena saya tidak ingin  susah di masa mendatang

3. Saya agak tidak suka sama sejumlah siswa dan guru. Ah sudahlah, yang ini sebaiknya

tidak usah dibahas lebih lanjut.

4. Saya sudah berminat dengan dunia IT. Sejak masuk sini saya baru menyadari bahwa

dunia IT erat sekali hubungannya dengan matematika, salah satu pelajaran yang saya

paling tidak kuasai dan saya tidak suka di sekolah.

Saya berangkat lagi ke purwokerto untuk menyelesaikan sekolah paling tidak sampai

semester 1 berakhir. Semester 1 pun berakhir dan tentunya saya pulang, menatap libur

panjang, sepanjang jalan Anyer – Panarukan.

Orang tua saya lalu bertanya “Tulih pibe sekolahe?”, saat itu saya menjawab tidak mau

kembali lagi ke purwokerto. Orang tua saya pun memberikan 2 pilihan, pilihan pertama

adalah masuk ke SMA tetapi vakum sekolah sampai tahun ajaran berikutnya dimulai dan

nantinya mengulang dari kelas 10. Sedangkan pilihan kedua adalah masuk ke SMK Al-Irsyad

Tegal.

Saya bingung milih yang mana, disatu sisi saya tidak mau mengulang kelas 10 tetapi

disatu sisi saya ingin sekolah di SMA. Saya diberi waktu beberapa hari untuk memikirkan

pilihan mana yang saya pilih. Saat itu saya merasa seperti Uchiha Itachi yang harus memilih

antara desa Konoha atau klan Uchiha. Orang tua saya sendiri lebih menyarankan pilihan

pertama.

Hari H tiba, orang tua pun menanyakan pilihan mana yg saya pilih. Saat itu saya masih

bingung, tapi akhirnya saya memilih pilihan pertama. Alasannya? Sebenarnya saya tidak

mau ngulang kelas 10, tapi saya rasa mengorbankan satu tahun demi masa depan tidak ada

salahnya.”Ntar temen-temen lu udah pada lulus lu masih putih abu-abu”,why not? siapa tau

aja ntar saya pas kuliah saya udah mau wisuda temen-temen sy yg lulus duluan baru pada

mau ngerjain skripsi :v

Oke, akhirnya kedua orang tua saya berangkat ke purwokerto untuk mengurus

kepindahan atau kepengunduran (:v) saya dari sekolah. Dan akhirnya pada tanggal 8 Januari,

tepat di hari ultah saya,Elvis Presley,Stephen Hawking,dan....ekhem Maria Ozawa, saya

resmi mengundurkan diri SMK Telkom Purwokerto dan memutuskan vakum sekolah sampai

tahun ajaran baru.

Dan lewat saya juga artikel ini saya juga mau menyampaikan permohonan maaf saya

untuk semua teman dan semua guru di SMK Telkom Purwokerto. Saya juga mengucapkan

terima kasih atas segala bantuan, canda tawa, dan segala hal yang saya dapatkan selama

saya bersekolah di SMK Telkom Purwokerto. Terima Kasih.

Mengundurkan diri dari sekolah ini saya harap menjadi keputusan tepat bagi masa depan

saya. Terima Kasih